Kamis, 12 Januari 2012

Media dalam Pembelajaran PAI bagi ABK


Media dalam Pembelajaran PAI bagi ABK

Pemilihan media pembelajar PAI perlu mempertimbangkan prinsip
pembelajaran PAI ABK. Dikaji dari tujuan pembelajaran PAI Ada  tiga (3)
prinsip utama pembelajaran, yaitu: mengembangkan pengetahuan tentang
ajaran kegamanan, terampil melakukan ajaran agama dalam kehidupan,
bersikap yang mencerminkan perilaku agamis dalam hidup bermasyarakat.
Aspek lain yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media adalah
prinsip pembelajaran ABK, yaitu: 1) ABK memiliki karakteristik dan kebutuhan
belajar individual, 2) ABK memiliki berbagai keterbatasan perilaku adaptif, 3)
ABK memiliki potensi diri meskipun terbatas, tetapi dapat dikembangkan
melalui belajar, 4) ABK dalam belajar berdasar pada prinsip: totalitas,
kesederhanaan, kekonkritan, berulang-ulang, 5) ABK mutlak memerlukan
media dalam belajar (terutama dalam pembelajarn PAI– banyak konsep
abstrak).
Penetapan pemilihan media setidaknya memperhatikan: 1) analisis
kesesuaian kondisi guru, siswa dan lingkungan, dan 2) karekteristik/sifat
media: a.  visible (dapat dilakukan), b.  interesting (menarik), c.  useful
(bermanfaat), d.  structured (susunan -- keunikannya),  accurate (tepat), dan        
f. prinsip kemudahan belajar siswa (Bahan Pelatihan PPPG SLB, 2008). 5
Keterpaduan teknologi dan media, sudah menjadi bagian juga dalam
pemilihan media pembelajaran. Hal ini terkait dengan pemanfaatan pruduk
teknologi dalam pembelajaran. Justru perlunya pembelajaranan khusus bagi
ABK yang disebut dengan kurikulum kompensatoris, dewasa ini sudah
banyak menerapakan keterpaduan teknologi dan media. Banyak media dan
alat bantu ABK yanga telah memanfaatkan kemajuan bidang teknologi.
Menurut Hasselbring & Goin (1977:145) menjelaskan pemanfaatan teknologi
dalam pemebalajaran ABK antara lain: Computer, Videodisc, dan Computer-
Based instruction (CBI). Teknologi tinggi tersebut memiliki banyak  kelebihan
untuk pembelajaran keterampilan dasar (Basic Skills).
Selanjutnya dalam mengambangakan media PAI, perlu dilakukan
langkah-langkah pengembangan media bagi ABK, sebagai berikut:
1. Asesmen kondisi ABK: Kemampuan akademik, modalitas belajar, usia,
jenis kekhususan, yang dibutuhkan sebagai prasarat belajar PAI.
2. Asesmen kondisi guru, dan potensi lingkungan sekolah serta 
kelayakannya  dengan  media yang  akan  digunakan  untuk
pembelajaran PAI
3. Penetapan Kompetensi dasar, indikator, tujuan, materi/bahan ajar,
waktu belajar PAI dan kesesuaian dengan media,
4. Penetapan media dengan mempertimbangkan prisip umum pemilihan
media.
5. Perencanaan /persiapan pembuatan media untuk pembelajaran PAI.
6. Pengembangan media --- termasuk uji coba ahli materi PAI dan ahli
media.
7. Pengggunaan Media dan uji keefektifan media dalam pembelajaran 
PAI ABK
8. Revisi perbaikan media --- jika diperlukan melalui Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) bagi guru PAI.6
Contoh pemilihan media pembelajaran PAI berdasar kondisi dan
modalitas belajar ABK:
1. ABK dengan keterbatasan penglihatan lebih tepat bila digunakan jenis
media audio. ABK dengan keterbatasan pendengaran lebih tepat
menggunakan jenis media cetak/gambar, ABK dengan keterbatasan
mental  lebih tepat menggunakan jenis multi media dan benda konkrit.
2. ABK Usia pra-sekolah (TKLB) lebih sesuai digunakan media obyek
nyata atau replika dari obyek. ABK usia dewasa seperti tingkat SDLB,
SMLB, dapat digunakan media yang lebih abstrak, antara lain:
gambar, cetak, model, yang disesuaikan dengan tipe kekhususannya.
3. ABK yang akan mengembangankan kemapuan belajar keterampilan,
lebih tepat menggunakan media situasi nyata. ABK yang akan
mengmbngkan kemampuan pemahaman konsep, lebih tepat
menggunakan media VCD, karena akan memberikan gambran nyata
tetapi memerlukan pemahaman pikir untuk memaknai isi materi dalam
program VCD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar